Selasa, 24 Juni 2014

Girl Gamer
Published on January 8th, 2014 | by Rizal Ziz
0

Apakah Benar Stereotipe Seorang Gamer itu Buruk?

Terkadang beberapa masyarakat ada yang menilai tentang seorang gamer dengan pandangan yang buruk. Beberapa pandangan buruk tersebut diukur berdasarkan dari pandangan mereka yang biasanya gamer itu memiliki sosialitas yang rendah, jarang bergaul, tidak memiliki masa depan, kehidupannya suram dan lain sebagainya. Meskipun ada beberapa masyarakat yang memandang bahwa gamer itu tidak buruk.
Akan tetapi apakah memang benar gamer itu kesannya “cupu”? Ternyata hal tersebut tidak benar, hal tersebut dibuktikan dengan penelitian dari Jerman yang melibatkan sebanyak 2.550 para pemain Video Games.
Kowert et al. (2013) dalam penelitiannya mengungkapkan para masyarakat awam biasanya menilai para gamer itu cenderung anak laki-laki dan masih berumur muda sekitar belasan tahunan, dan para gamer tidak cocok untuk dijadikan panutan. Ada empat sifat yang dinilai oleh masyarakat terhadap para gamer yaitu (un)popular dengan maksud tidak populer, (un)attractivenes dengan maksud tidak menarik, idleness dengan maksud pengangguran, dan social (in)competence dengan maksud memiliki sikap sosial yang buruk.
Kowert et al. dengan variabel tersebut mengetes apakah hal tersebut benar. Hasil tes membuktikan bahwa tidak ada perbedaan yang begitu besar antara para gamer dengan para non-gamer. Perbedaan yang signifikan antara para gamer dan non-gamer hanyalah umur. Dalam penelitian tersebut ditemukan, rata-rata gamer game online berumur 30 tahunan. Berdasarkan penelitian ini sangat jauh hasilnya dengan pandangan masyarakat awam yang memandang bahwa gamer itu cenderung masih muda dan memiliki sifat-sifat buruk.
Penelitian ini juga menemukan hasil bahwa seseorang yang bermain video games setiap saat menjadikan orang tersebut menderita. Seandainya seseorang tersebut setiap bangun tidur hanya untuk bermain game, maka orang tersebut secara lahir dan batin akan menderita. Memang pada dasarnya segala sesuatu termasuk bermain game jika terlalu berlebihan maka akan memberi dampak buruk kepada seseorang.
Kesimpulannya berdasarkan penelitian ini adalah gamer bukanlah golongan orang yang buruk. Gamer hanyalah kumpulan orang-orang yang senang bermain game terutama game yang memberi dampak positif kepada kita. Baik atau buruknya dampak bermain game kembali kepada para pemainnya. Apakah mereka dapat mengendalikannya atau malah mereka menjadi “tenggelam” karenanya.
Nah menurut kalian teman-teman gamers, apakah hal tersebut benar? Yuk share!
Sumber: psychcentral.com
Tags: , , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar